Sabtu, 17 September 2011

Jenis-jenis inkuiri.

Margono (1989:52)  mengatakan “Dengan memperhatikan besar kecilnya informasi dari guru kepada siswa, inkuiri dibedakan menjadi inkuiri terpimpin, inkuiri bebas dan inkuiri bebas yang dimodifikasi”. Sedangkan Nana Sudjana pendekatan inkuiri dapat dilakukan dalam dua bentuk pendekatan yakni inkuiri penuh dan inkuiri terbimbing. Penjelasannya  adalah sebagai berikut:

 1). Inkuiri terbimbing.
        Pendekatan inkuiri terbimbing merupakan pendekatan inkuiri yang dilaksanakan dengan bimbingan guru. Pendekatan ini biasanya digunakan untuk siswa yang belum berpengalaman belajar dengan pendekatan inkuiri. Prosesnya guru memberikan bimbingan atau petunjuk yang cukup kepada siswa.Petunjuk itu berupa pertanyaan-pertanyaan yang sifatnya membimbing. Mengarahkan pada proses berfikir dan memecahkan masalah dengan metode problem solving. Artinya siswa dihadapkan pada permasalahan yang belum diketahui jawabannya. Untuk mendapatkan jawaban, siswa melakukan penyelidikan, analisa dan percobaan. Dengan demikian maka metode ini menitik beratkan pemecahan masalah yang dilakukan oleh siswa sendiri.
            Menurut Moh.Amien pada umumnya guided inquiry lab lesson terdiri dari: a). Pernyataan masalah.Masalah untuk masing-masing kegiatan dapat dinyatakan sebagai pertanyaan atau pernyataan biasa, b). Kelas. Kelas menunjukan tingkat siswa yang akan diberi pelajaran c), Prinsip atau konsep yang diajarkan. Prinsip-prinsip atau konsep-konsep yang harus ditemukan oleh siswa melalui kegiatan harus ditulis dengan jelas dan tepat , d). Alat dan bahan. Alat-alat dan bahan-bahan harus disediakan sesuai dengan kebutuhan setiap siswa untuk memulai kegiatan belajar, e).Diskusi pengarahan. Diskusi pengarahan berupa pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada siswa (kelas) untuk didiskusikan sebelum siswa melakukan kegiatan inkuiri, f). Kegiatan inkuiri siswa. Kegiatan ini berupa kegiatan percobaan atau penelitian yang dilakukan siswa untuk menemukan konsep-konsep dan prinsip-prinsip yang telah ditetapkan oleh guru. g). Proses berfikir kritis dan ilmiah. Proses berfikir kritis dan ilmiah harus ditulis atau dijelaskan untuk ditunjukkan kepada guru lain guna memperlihatkan proses mental siswa yang diharapkan selama kegiatan berlangsung, h). Pertanyaan yang bersifat open ended. Pertanyaan harus mengarah ke pengembangan pengetahuan, i). Catatan guru. Berupa catatan-catatan untuk guru, antara lain yang meliputi penjelasan tentang hal-hal atau bagian-bagian yang sulit dari kegiatan pembelajaran, isi atau materi yang relevan dengan kegiatan, factor-faktor variable yang dapat mempengaruhi hasil kegiatan,
2). Inkuiri bebas.
        Dalam pendekatan ini bimbingan yang diberikan guru sangat minim, atau bahkan tanpa bimbingan . Suparno (2007, 68) “dalam inkuiri terbuka siswa diberi kebebasan dan inisiatif untuk memikirkan bagaimana memecahkan persoalan yang dihadapi. Siswa berpikir sendiri menentukan hipotesis, peralatan yang akan digunakan, merangakainya dan mengumpulkan data”. Metode ini umumnya sukar diterapkan untuk semua siswa.  Karenanya, hanya tepat bagi yang sudah berpengalaman dengan metode inkuiri. Guru sungguh hanya berfungsi sebagai fasilitator, membantu sejauh siswa membutuhkan.
3). Inkuiri bebas yang dimodifikasi.
        Inkuiri bebas yang dimodifikasi pada prinsipnya sama dengan metode inkuiri bebas. Hanya saja di sini, guru menyiapkan masalah. Selanjutnya siswa diundang untuk memecahkan masalah yang telah dilemparkan guru melalui pengamatan, eksplorasi atau melaui prosedur penelitian untuk mendapatkan jawaban. Siswa harus berinisiatif untuk memecahkan persoalan yang telah dilemparkan guru.. Guru bertindak sebagai nara sumber dengan tugas memberikan bantuan yang diperlukan untuk mengantisipasi agar siswa tidak putus asa atau gagal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar