Selasa, 13 September 2011

Media Pembelajaran


Kegiatan belajar mengajar merupakan proses komunikasi, sehingga ada komunikator dan penerima pesan. Dalam proses komunikasi membutuhkan media sebagai alat penyampai pesan secara konkrit dan lebih nyata dibandingka  dengan hanya melalui kata-kata yang diucapkan. Azhar Arsyad (2007) menyatakan ”Media pendidikan memiliki pengertian sebagai alat bantu pada proses belajar yang digunakan dalam rangka komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses pembelajaran”.
Secara harafiah kata media berarti perantara atau pengantar. Menurut Sardiman (1989) yang dimaksud media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim pesan (guru) kepada penerima pesan (siswa), sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi”
Dari uraian di atas dapat dikatakan bahwa media pembelajaran sebagai perangkat lunak (soft ware) berisi pesan atau informasi pendidikan yang dapat disajikan dengan berbagai peralatan. Sedangkan peralatan atau perangkat keras  (hard ware) merupakan sarana untuk dapat menampilkan pesan. Sesuai dengan perkembangannya media dapat tampil dalam berbagai jenis dan format. Oleh karena itu berkembang pula sistem pengelompokan berdasarkan kesamaan dan karakteristiknya. Jadi ada kesamaan pengertian untuk batasan media pendidikan yaitu merupakan alat bantu, berupa perangkat keras (hard ware) maupun perangkat lunak (soft ware) dalam menyampaikan pesan (informasi) dalam proses belajar mengajar.
Banyak manfaat yang dapat diambil dari adanay media pembelajaran adalah : (1) Pembelajaran lebih menarik perhatian siswa sehingga menumbuhkan motivasi belajar. (2) bahan ajar yang disampaikan lebih jelas maknanya, sehingga dapat dipahami siswa dan memungkinkan siswa memiliki kompetensi seperti yang dinyatakan dalam indikator. (3) Penyajian yang disampaikan guru lebih bervariasi, sehingga tidak membosankan. (4) Siswa dapat lebih mandiri dalam belajar, dengan mengulang-ulang pelajaran dari media yang diterima.
Dalam berbagai masalah media memegang peranan penting dalam pembelajaran. Obyek yang terlalu basar dapat diganti dengan media gambar, film ataupun model. Untuk obyek yang dapat dibantu dengan proyektor, film bingkai ataupun gambar. Untuk gerak yang terlalu lambat atau cepat dapat dibantu rekaman ulang yang dipercepat atau diperlambat. Kejadian atau peristiwa masa lalu bisa ditampilkan lagi lewat rekaman film, video atau foto. Obyek yang terlalu komplek dapat disajikan dalam bentuk diagram ataupun model. Konsep dengan cakupan yang terlalu luas dapat disajikan dalam bentuk film  atau video yang memiliki keunggulan yang bersifat lebih menghibur.
Menurut Levie & Lentz dalam Azhar Arsyad (2007) menyatakan bahwa, ”ada empat fungsi media pembelajaran khususnya media visual, yaitu ; fungsi atensi, fungsi afektif, fungsi kognitif dan fungsi kompensatoris”. Fungsi atensi mengarahkan siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual. Fungsi afektif, yaitu berupa gambar atau lambang visual yang dapat menggugah emosi dan sikap siswa. Fungsi kognitif dapat memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami danmengingat informasi atau pesan. Fungsi kompensatoris berfungsi untuk mengakomodasi siswa yang lambat menerima dan memahami isi pelajaran yang disajikan dengan teks atau secara verbal.
Pemilihan dan penggunaan media pembelajaran harus disesuaikan dengan : tujuan pembelajaran, bahan ajar, metode mengajar, ketersediaan alat yang dibutuhkan dan kerumutan materi yang disampaikan. Pemilihan media juga harus mempertimbangkan faktor hambatan pengembangan dan pembelajaran. Pada pengembangan media juga harus mempertimbangkan faktor dana, fasilitas, dan waktu penyampaian materi. Materi pelajaran yang beragam disesuaikan dengan tugas yang ingin diberikan kepada siswa. Tuntutan isi pelajaran yang menggunakan pengetahuan pengetahuan kognitif khusus yang kompleks untuk penyalasaian dan perkiraan diperlukan pada pembelajaran yang menyangkut pengertian hubungan-hubungan indikator perilaku menganalisis jenis begian-bagian dan penggunaan penalaran atau logika.
Dalam pemilihan media pembelajaran sebaiknya memperhatikan pula kemampuan mengakomodasikan penyajian sehingga berperan sebagai stimulus yang tepat (visual atau audiovisual). Pemilihan media juga berkaitan dengan kemampuan mengakomodasikan respons siswa yang tepat baik tertulis, audio atau kegiatan fisik, dan kemampuan mengakomodasikan umpan balik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar