Minggu, 27 November 2011

Teori Konstruktivisme

           Penelitian pendidikan sains pada tahun-tahun terakhir telah mengalami pergeseran ke arah paradigma konstruksivisme. Banyak percobaan pembelajaran ,penelitian dan seminar internasional tentang pengaruh dilakukan filsafat konstruktivisme.Model pembelajaran fisika sangat berbeda dengan model pembelajaran yang klasik.Sehingga selama 20 tahun terakhir ini ada
anggapan bahwa   suatu penelitian baru dianggap sah dan dapat dipublikasikan bila mencerminkan paradigma tersebut.
           Menurut filsafat konstruktivisme ”pengetahuan itu adalah bentukan (konstruksi) kita sendiri yang sedang menekuninya”.(Von Glasersfeld dalam Suparno 2006,8) ”Belajar merupakan proses aktif pebelajar mengkonstruksi pengetahuannya” (Hein, 1991 dalam Suparno, 1997:25).  ”Belajar merupakan proses mengasimilasikan dan menghubungkan pengalaman yang telah dipelajari dengan pengertian yang sudah dimiliki siswa dalam usaha membentuk suatu pengetahuan” (Bruner, 1987 dalam Nggandi Katu, 1999:34). Menurut Suparno, (1997), ”proses belajar yang berdasarkan aliran konstruktivis adalah sebagai berikut: belajar berarti membentuk makna;  konstruksi  adalah proses yang terus-menerus; belajar bukanlah kegiatan mengumpulkan fakta, melainkan lebih dari itu, yaitu pengembangan pemikiran dengan membuat pengertian baru; proses belajar sebenarnya terjadi pada waktu seseorang dalam keraguan yang merangsang pemikiran lebih lanjut. Situasi ketidakseimbangan adalah situasi yang baik untuk memacu belajar; hasil belajar dipengaruhi oleh pengalaman belajar dengan dunia fisik dan lingkungannya;  hasil belajar seseorang tergantung pada apa yang diketahui si pebelajar (konsep, tujuan, motivasi) yang mempengaruhi interaksi dengan bahan yang dipelajari”.
        Orang yang belajar  tidak hanya sekedar mengimitasi, meniru dan membentuk bayangan dari apa yang diamati dan diajarkan guru tetapi secara aktif menyeleksi, menyaring dan memberi arti serta menguji kebenaran atas informasi yang diterima sebagai wujud dalam menciptakan pengertian. Secara sederhana konstruksivisme menganggap bahwa pengetahuan itu merupakan bentukan (konstruksi) dari apa yang dilihat, dirasakan dan dialami dalam satu proses mengetahui sesuatu, bukan hanya diterima secara pasif  atau dipindahkan saja dari kepala guru kepada siswa. Para pendukung konstruktivis berpendapat pengertian yang dibangun setiap individu siswa dapat berbeda dari apa yang diajarkan oleh guru mereka.Pengertian yang dibangun  individu siswapun  berbeda pula.
        Menurut Shapiro (1994) ”tujuan dalam mengkonstruksi pengetahuan adalah untuk mengetahui sesuatu bukanlah untuk menemukan realitas” . Von Glasersfeld dan Kitchener (1987) dalam Paul Suparno (2005) merangkum gagasan konstruksivisme mengenai pengetahuan, yaitu; 1) Pengetahuan bukanlah merupakan gambaran dunia nyata belaka, tetapi selalu merupakan konstruksi dunia nyata melalui kegiatan subjek; 2) Subjek membentuk skema kognitif, kategori, konsep dan struktur yang perlu untuk pengetahuan; 3) Pengetahuan dibentuk dalam struktur konsepsi seseorang, struktur konsespsi membentuk pengetahuan bila konsepsi itu berlaku dalam berhadapan dengan pengalaman-pengalaman seseorang . Bettencourt (1989) dalam Paul Suparno (2005),”Beberapa hal yang membatasi konstruksi pengetahuan dan faktor yang memungkinkan terjadinya perubahan pengetahuan .Yang membatasi proses konstruksi pengetahuan manusia antara lain : kontruksi kita yang lama, dominasi pengalaman kita, dan jaringan kognitif yang lain. Sedangkan faktor yang memungkinkan perubahan pengetahuan yaitu; konteks tindakan; konteks membuat masukan akal; konteks penjelasan dan konteks pembenaran (justifikasi).
      Pengetahuan seseorang tidak sekali jadi,tetapi mengalami proses yang terus menerus.Dalam perkembangan tersebut ,ada yang mengalami perubahan besar dengan mengubah konsep lama melalui akomodasi ,ada pula yang hanya mengembangkan dan memperluas konsep yang sudah ada melalui assimilasi.Proses perubahan hanya akan terjadi jika pebelajar aktif berinteraksi dengan lingkungannya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar