Rabu, 12 Oktober 2011

Ciri-Ciri dan Unsur Model Pembelajaran Kooperatif


Pelaksanaan model pembelajaran kooperatif membutuhkan partisipasi dan kerja sama dalam kelompok pembalajaran. Pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan cara belajar siswa yang lebih baik, sikap tolong-menolong dalam beberapa perilaku sosial. Dan latar belakang siswa yang berbeda-beda membuat guru harus dapat menyajikan pembelajaran sesuai dengan karakteristik anak tersebut.   
            Ciri dari model pembelajaran kooperatif adalah : a) tiap anggota memiliki peran; b) terjadi hubungan interaksi langsung diantara siswa; c) setiap anggota kelompok bertanggung jawab atas belajarnya dan juga teman-teman sekelompoknya; d) guru membantu dalam mengembangkan keterampilan interpersonal kelompok; dan e) guru hanya berinteraksi dengan kelompok yang sedang menyampaikan informasi (Isjoni, 2010: 20).
Ciri-ciri model pembelajaran kooperatif menurut Anita Lie dalam Sugiyanto (2008: 38) adalah :
1)        Saling ketergantungan positif
Dalam pembelajaran kooperatif, guru menciptakan suasana yang mendorong agar siswa merasa saling membutuhkan. Saling ketergantungan dapat dicapai melalui : a) Saling ketergantungan mencapai tujuan; b) Saling ketergantungan menyelesaikan tugas; c) Saling ketergantungan bahan atau sumber; d) Saling ketergantungan peran; e) Saling ketergantungan hadiah.
2)        Interaksi tatap muka
Interaksi tatap muka akan memaksa siswa untuk saling tatap muka dalam kelompok sehingga mereka dapat berdialog.
3)        Akuntabilitas individual
Akuntabilitas individual merupakan penilaian kelompok yang didasarkan atas rata-rata penguasaan semua anggota kelompok secara individual.
4)        Keterampilan menjalin hubungan antar pribadi
Keterampilan menjalin hubungan antarpribadi merupakan keterampialn sosial seperti tenggang rasa, sikap sopan terhadap teman, mengkritik ide, berani mempertahankan pikiran logis, tidak mendominasi orang lain dan mandiri.
Bannet dalam Isjoni (2010: 41) menyatakan ada lima unsur dasar yang dapat membedakan model pembelajaran kooperatif dengan kerja kelompok, yaitu :
1)   Positif interdependence, yaitu hubungan timbal balik ysng didasari adanya kepentingan yang sama atau perasaan diantara anggota kelompok dimana keberhasilan seseorang merupakan keberhasilan yang lain pula atau sebaliknya;
2)   Interaction face to face, yaitu interaksi yang langsung terjadi antar siswa tanpa adanya perantara;
3)   Adanya tanggung jawab pribadi mengenai materi pelajaran dalam anggota kelompok;
4)   Membutuhkan keluwesan;
Meningkatkan keterampilan kerja sama dalam memecahkan masalah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar