Jumat, 07 Oktober 2011

c. Proses Belajar


Belajar merupakan aktivitas yang berproses, tentu dadalamnya terjadi perubahan-perubahan yang bertahap. Perubahan-perubahan tersebut timbul melalui fase-fase yang antara satu dengan yang lainnya bertalian secara berurutan dan fungsional.

Muhibbin Syah (2005: 109) berpendapat bahwa ”Proses belajar adalah tahapan perubahan perilaku kognitif, afektif dan psikomotorik yang terjadi dalam diri siswa”. Kemudian Witting (1981) yang dikutip Muhibbin Syah (2005: 110) menyatakan bahwa ”Proses belajar selalu berlangsung melalui tiga tahapan yaitu Acquasition (tahap perolehan/penerimaan informasi), Storage (tahap penyimpanan informasi) dan Retrieval (tahap mendapatkan informasi kembali)”.
Kemudian Muhibbin Syah (2005: 66) juga mengemukakan bahwa terdapat empat macam istilah yang esensial yang perlu disoroti untuk memahami proses belajar, yaitu:
1). Relatively permanent, yang secara umum menetap
2). Response potentionality, kemampuan bereaksi
3). Reiforce, yang diperkuat
4). Practice, praktik atau latihan
Menurut Gino et al (2000: 15), ada tiga cirri khas pada aktivitas manusia, sehingga pada  aktivitas tersebut disebut sebagai kegiatan belajar yaitu:
1)            Aktivitas yang mengasilkan perubahan tingkah laku pada diri pebelajar (individu yang belajar) baik aktual maupun potensial.
2)            Perubahan itu pada pokoknya didapatkan kemampuan baru yang berlaku dalam waktu relatif lama,
3)            Perubahan itu terjadi karena usaha.

Agar belajar berhasil baik, maka harus dipenuhi berbagai kondisi intern dan ekstern pada diri siswa. Kondisi intern terdiri atas penguasan konsep-konsep dan aturan-aturan yang merupakan prasyarat untuk memahami bahan pelajaran yang baru atau memecahkan masalah. Kondisi ekstern yaitu mengenai hal-hal dalam situasi belajar yang dapat dikontrol oleh pelajar.
Menurut Muhibbin Syah (2005: 14) faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa dibedakan menjadi tiga macam yaitu:
1)      Faktor internal (faktor dalam diri siswa), yakni keadaan atau kondisi jasmani dan rohani siswa.
2)      Faktor eksternal (faktor dari luar siswa), yakni kondisi lingkungan di sekitar siswa.
3)      Faktor pendekatan belajar (approach to learning), yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi stategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran.
Seorang ahli psikologi bertugas untuk meemukan faktor-faktor atau aturan-aturan  pokok dari proses belajar mengenai hubungan antar dasar  psikologi, serta pola-pola yang berlaku di dalam proses itu. Sedangkan seorang ahli pendidikan akan lebih mengutamakan metode-metode serta kondisi-kondisi yang dapat mempertinggi belajar, untuk itu akan memeperhatikan tujuannya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar